Si Kikir yang Malang

Dahulu kala di sebuah desa di China, hiduplah seorang tuan kaya yang pelit. Namanya Si Kikir. Suatu hari, kemarau yang sangat lama melanda desa tempat si Kikir tinggal. Akibatnya semua petani di desa Perkasa itu gagal panen. Kemarau itu sangat panjang. Hujan berbulan-bulan tidak turun. Banyak rakyat yang mulai kelaparan dan sakit karena tidak punya beras. Sebetulnya si Kikir mempunyai persediaan beras yang banyak tetapi si Kikir sangat pelit. Sehingga rakyat kelaparan dan banyak orang sakit selama berbulan-bulan, akhirnya dengan niat yang bulat rakyat terpaksa meminjam beras si Kikir.
Ternyata si Kikir berkata begini, “Enak saja minta-minta, aku tidak mau meminjamkan beras”
Dengan lembut rakyat berkata” Kasihanilah kami Pak”
Si Kikir menjawab,”Aku telah susah-susah mengumpulkan beras di musim hujan”
Maka rakyat berunding untuk membuat pelajaran kepada si Kikir. Suatu hari, di depan ruman si Kikir rakyat membuat pernyataan kalau rakyat akan membeli beras si Kikir dengan harga yang besar. Akhirnya si Kikir mau dan terjebak perangkap rakyat. Siang itu si Kikir bertemu Ketua RT dan menyerahkan 2 karung beras ditukar emas batangan.
Ternyata........di isi karung yang diberikan Ketua RT kepada si Kikir, isi hanya ...hanya...batu yang berat.
Akhirnya si Kikir menyadarinya ketika pulang ke rumahnya. Si Kikir sadar bahwa pelit itu tidak baik. Dan akhirnya si Kikir minta maaf kepada rakyat. Sebaliknya, rakyat juga minta maaf karena telah menipu si Kikir. Dan akhirnya si Kikir pemurah dan suka menolong orang yang kesusahan dan bertobat atas kesalahannya.



Sabtu, 8 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

0 Response to "Si Kikir yang Malang"

Gagas & His Friends

Gagas & His Friends
Gagas berkaos merah, bercelana hijau, bersama kawan-kawan bermainnya.