Coretan Gagas yang ditemukan berserakan (2)
















Coretan Gagas yang ditemukan berserakan
















Paus biru yang baik dan rukun

bab 1
Suatu hari Bima Bimo pergi ke laut. Bima umur 7 tahun, Bimo umur 10. Bima kelas 3 dan Bimo kelas 5 suatu hari di laut bimo menemukan paus yang warnanya biru paus itu tidak menggigit ia malah tersenyum terus habis itu paus putik kasar datang dan menggigit paus biru yang rukun tadi. paus itu mati tapi langsung dibawa Bimo dan grupnya. waktu dibawa ke Dokter Hewan paus itu sadar kembali. Masih sakit. kata Dokter

bab 2
tidak jawab si ikan paus biru. akhirnya paus itu kembali sehat. nama: paus itu adalah cokies ia punya rumah di dekat ikan batu karang. ikan batu karang sangat nakal ia berteman dengan paus putih kasar. suatu hari ikan-ikan nakal itu punya rencana untuk membunuh ikan hijau baik tapi pembunuhan itu digagalkan oleh grup paus merah berani. paus merah berani itu suka menolong temannya yang mau dibunuh.

bab 3
suatu hari perang terjadi antara buaya Moskow dengan paus Madagaskar, yang memenangkannya adalah buaya ternyata semua grup paus merah pemberani mati semua tinggal ikan paus biru yang tidak mati raja paus. adalah Fatesdes. ia mati terserang serangan jantung waktu berumur 196 ia sudah tua sekali, tapi ada satu lagi ikan yang hidup ikan itu adalah ikan paus putih kasar. dan bertobat atas kekerasannya dan menjadi baik lagi.

tamat
mei 2008

(hahahahaha...... ada buaya Moskow dan paus Madagaskar...... hihihihihihihks.......... lanjut...lanjut..... Le.... terus nulis.......)

Daun ajaib dari tepi pantai


Suatu hari Doni pergi ke pantai waktu sampai di tepi pantai Doni mengambil daun ia menemukannya di air merah selatan laut tapi warnanya bukan hijai melainkan warna kekuningan ia lalu mewarnai dengan krayon warna hijau tapi daun itu malah menjadi warna merah. daun itu ternyata daun dari Bukit Ponerzon dari Amerika serikat. Bukit itu pernah dikuasai dengan negara Nepal. nepal mengambil bukit itu dengan cara kekerasan terhadap amerika serikat.

Bab 2 (Bab 1-nya mana, Gas?)
Amerika serikat mengamuk dan merebut lagi bukit itu untuk dijadikan laut indonesia itu Doni adalah orang dari keturunan inggris bapaknya adalah perwakilan negara inggris makanya ia kaya raya. tapi jangan salah dia tidak sombong. dan selalu rukun pada teman-temannya yang tidak disukai adalah farel ia kaya raya tapi sombong dan nakal pada teman-teman. atau kakak kelas ia juga tidak menghormati orang tua.

Bab 3
ternyata suatu hari farel menjadi baik setelah memegan daun itu, tapi aneh Doni menjadi jahat, tidak patuh pada orang tua. suatu hari adalah hari sabtu waktunya jam 07.00 Doni sampau di sekolah dan mengambil tanah subur di dekat sekolah. dan ia menanam daun itu di situ dan menjadi sebuah peristiwa mengagetkan. ada anak menginjak tanah itu menjadi baik Doni lalu menginjak tanah itu dan menjadi baik.

tamat
Mei 2008

(Hehehehe hahahaha hohohohoh....... perut bapak mules, mata perih, kepala bapak jadi pusing membaca tulisanmu, Gas. Gak ada titiknya, jadi yang baca bingung nih.... tapi ide ceritanya oke banget, Gas..... Bagus, Le..... Teruskan........)

Tomi dan Dina

Bab 1
Tomi dan Dina sudah mandi jam 04.00 selesai mandi tomi dan Dina memakai seragam sekolah. selesai berpakaian tomi sektar jam 06.00 sarapan pagi. dina sudah mendahului tomi Berangkat sekolah tapi tomi tidak mau kalam cepat tomi sampai di sekolah sekitar jam 07.00 tapi semua sudah berbaris untung saja tomi tidak terlambat kalau terlambat dihukum di kantor kepala sekolah, nama sekolahnya adalah SD mojosari 2 Desa wulyasari.

Bab 2
Sekolah itu berdiri 16 maret lalu. sekolah mempunyai murid sebanyak 300 anak tapi aneh kelas 1 sampai kelas enam semua bodoh ada 50 anak yang pintar diantaranya adalah wahyu, dayat, bonias, dan tomi dina yang salah satu pintar. dari keempat anak itu tomilah yang paling pintar nilai ulangan tomi 10 dan ulangan dina 9 hampir pintar semua dari kedua anak tapi yang paling mengagumkan dari tomi. adalah menolong teman dan bersyukur.

tamat
the end


(Hahahahahahahaha........................... wow..wow...... ini adalah tulisan Gagas ketika masih kelas 1 SD. Ia tulis bulan Mei 2008, sekitar 2 tahun lalu. Gagas belum bisa membuat kalimat lengkap dan menulis dengan menggunakan tanda baca atau huruf kapital yang benar. Sungguh luar biasa buku ini ditemukan oleh Ibunya Gagas, sehingga bisa didokumentasikan di portofolio digitalnya. Menemukan karya anak yang bisa disimpan adalah pengalaman luar biasa. Semoga tulisan lain yang demikian banyak dalam buku-buku lama yang baru ditemukan ini makin membuat Gagas mengerti, bahwa jika seorang anak mau belajar dengan keras, ia pasti akan mendapat kemajuan. Tak penting seberapa bagus hasil karyanya, namun menjadi penting ketika ia menyadari bahwa ia tahu kelemahan-kelemahannya, dan lalu membenahinya. Terus belajar, anakku, Sayang!)

Pelajaran Berharga

Suatu hari ketika aku melewati toko perhiasan, hatiku berdetak kencang.Wow….indahnya kalung ini.Aku memasuki toko itu dan bertanya berapa harganya.
“Ini harganya 170 ribu, Nona,” ujar penjual toko.Tapi aku bingung karena semua kalung di toko itu bagus dan indah, bahannya pun dari emas, berlian dan perak.
Karena bingung memutuskan aku pergi dari toko itu, akupun pergi menuju ke toko baju batik di depan toko perhiasan. Setelah memasuki toko itu aku memilih-milih baju yang cocok untukku.Kuambil baju berwarna coklat kehitaman yang corak warnanya berpadu. Akupun berjalan menuju kasir, “ Yang ini 200 ribu”. Akupun bingung antara baju yang bagus tapi mahal dan baju yang murah tapi biasa.
Tak terasa hari sudah menjelang sore, pukul 17.00 WIB.Aku masih bingung.Aku segera bergegas mempercepat jalanku menuju toko perhiasan. Aku memutuskan akan membeli kalung yang indah itu.Sayang, penjual toko itu keluar menutup pintu sambil berbicara, “Maaf Nona, toko ini sudah tutup”.Dengan kecewa aku segera berlari kembali menuju toko batik.Alangkah sedihnya ketika kulihat si penjual sedang bergegas meninggalkan toko.Aku kecewa, dengan meneteskan airmata penyesalan atas kecerobohanku dan kebimbanganku aku pulang dengan menangis.
Karena kejadian itu sekarang di dekat toko perhiasan dan toko batik itu ditempeli poster yang bertuliskan pesan moral:
Seseorang harus memiliki pendirian yang kuat dan tidak plin plan sehingga untuk melakukan sesuatu harus mengambil keputusan yang tepat.

Selasa, 18 Mei 2010

Gagas

Puisi: Kuasa Tuhan dan Bijaksana

Kuasa Tuhan

Hari yang cerah
Sekumpulan awan menghiasi langit
Pohon – pohon berjejer rapi
Menunjukkan keindahan bumi

Burung – burung beterbangan
Daun – daun berguguran
Orang – orang menunjukkan keceriaan
Matahari bersinar terang benderang

Inilah kuasa Tuhan
Menciptakan keindahan
Menciptakan ketentraman
Aku bangga dengan kuasa Tuhan




Bijaksana


Aku seorang raja
Menjalani kehidupan dengan bahagia
Tetapi banyak orang lain yang hidup sengsara
Bagaikan petir menyambar dunia

Aku mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menjalankan tugasku dengan bijaksana
Tidak pernah putus asa
Dan berperilaku sopan terhadap siapa saja

Raja bijaksana
Nama yang diberikan rakyatku kepadaku
Pertikaian diantara mereka kudamaikan
Penderitaan mereka kuhapuskan

Minggu, 16 Mei 2010

oleh: Gagas

Mimpi setinggi langit tercapai

Namaku Ardiansah. Hobiku bermain bulutangkis. Cita-citaku meraih medali emas dalam kejuaraan bulutangkis. Aku berlatih di Kudus, tempat dilahirkannya pemain bulutangkis terbaik Indonesia. Aku berlatih setiap hari mulai Senin sampai Minggu.
Pada suatu hari di gerbang Kudus terlihat poster. Siapa yang akan lolos? Setelah aku membaca aku berdoa. Dan berterima kasih karena Tuhan telah mengabulkan permintaanku. Di lain waktu, sainganku si Romy kalah jauh dengan aku. Setiba di rumah aku menceritakan kesuksesanku kepada Raden teman sebangkuku. Di wajah raden terlihat kegembiraan dan dia memeluk tubuhku dan berkata,” Aku gak ngerti, anak desa bisa berhasil!” Setelah hari itu aku lebih giat berlatih. Mimpiku yang setinggi langit akhirnya…… bisa tercapai.


Berlatih Keras yang Membuahkan Hasil
Walaupun mimpiku sudah tercapai aku tetap berlatih untuk lomba di Jakarta. AKu sudah mendaftar dengan pelatihku, Pak Rusli. Dia adalah pelatih yang memberiku semangan dan motivasi untuk bermain bagus. “Maju…. Mundur…. Smesh…..” itulah suara yang memberiku semangat untuk beramin sportif. ESok harinya tepat di GOR SUdirman aku dan teman-temanku berlatih keras untuk lomba nanti. …………

Aku terbangun dari tidurku, seolah rasa percaya diri menghinggap di hatiku. Setelah mandi aku langsung sarapan. Aku berangkat naik mobil milik Pak Hermawan, teman ayahku. Setelah sampai….. “Ardiansah…..” Suara siapa itu? Rasa penasaran ada di hatiku. Oh…. Ternyata Pak Rusli yang memanggilku. Aku segera berlati menuju ruang tunggu pemain. Di situ aku berbincang-bincang. Aku berada di tunggal pertama, karena Pak Rusli mempercayaiku, untuk menunjukkan kerja kerasku selama ini. “Ardiansah!” Pak Rusli memanggilku untuk masuk ke arena pertandingan. Sebelum masuk, Pak Rusli membisikkan satu kata kepadaku,” Nak……, kau pasti bisa!”
Setelah itu aku berlari sekencang-kencangnya ke arena. Seketika itu jantungku berdetak kencang, karena banyak penonton yang menyorakkan … Ardiansah….! Ardiansah…! Setelah angka 5 – 1 unggul aku, aku mengambil minum dan mengelap keringatku dengan handuk. Setelah itu permainan dilanjutkan kembali. Akhirnya smesh tipuan mengakhiri set pertama yang aku menangkan 21 – 14.
Setelah aku menang di set pertama, aku mengakhiri gerak tipuan smesh yang sempat bergulir di depan net, dan jatuh di wilayah pemain lawan dengan begitu skor terakhir 21 -17 untuk kemenanganku!

Di ganda pertama antara Rendy Santoso berpasangan dengan Nihil Sumardi dan Lin Chong We berpasangan dengan Ling Wei Xian dimenangkan pasangan Rendy – Nihil 21 – 13, 21 – 12. Dengan begitu timku unggul 2 -0. Setelah ini Ryan Ludianto masuk di tunggal kedua, setelah cederanya Albison Jendrik, pemain Indonesia keturunan asing. Albison dulunya adalah pemain Malaysia yang sangat baik. Di tunggal kedua Ryan Ludianto menang rubberset, karena set kedua dia kelelahan dan kendor. Tetapi masih ada keberuntungan. Sehingga Ryan menang 21- 18, 15 – 21, 21 -16. Dengan begitu timku unggul 3 – 0 melawan tim China.
Kami menang!!!

Sorak- sorai
Tepat hari Minggu pagi timku dan pelatihku Pak Rusli, tiba di GOR Rudirman, tempat kami berlatih. Di Sana kami melepas kelelahan dengan cara beristirahat dan membuat makanan untuk pesta yang akan diadakan timku nanti malam.
Setelah semua siap, malam harinya…….. beberapa orang duduk-duduk di kursi yang telah disiapkan. Setelah acara selesai, banyak orang yang memberi tepuk tangan dan sorak-sorai terdengar sangat keras. Sehingga banyak desa tetangga yang datang mengucapkan selamat kepadaku dan kawan-kawanku.

Sabtu, 15 Mei 2010.
Gagas

(pada minggu ini Gagas selalu menonton tayangan televisi, siaran langsung pertandingan bulutangkis Thomas Cup dan Uber Cup. Pertandingan itu rupanya menginspirasinya untuk menulis cerpen di atas. Dan barangkali film King yang pernah ditontonnya serta novel KING yang pernah dibacanya, sempat menginspirasi tulisannya.)

Pemandangan

Bukit-bukit berjejer rapi bagai Elang terbang
Pohon juga berjejer rapi bagai kura-kura berjalan
Semak duri juga ada melambangkan sakitnya Yesus
Bahkan danau juga ada bagai sebuah sawah besar

Indah sekali pemandangan ini
Seperti sebuah lukisan yang tergambar di kanvas
Siapakah yang membuat ini?
Siapakah yang menciptakan ini?

Agastya Pandu Wisesa ( 8 tahun )
Kelas III SDN Buncitan Sedati Sidoarjo
Puri Permata Regency A-20 Sedati
Sidoarjo

Sabar

Sabar

Sabar membuat kita menjadi rukun
Sabar membuat kita menjadi disenangi orang
Setiap hari aku melakukan hal dengan sabar
Setiap orang pasti pernah bersabar di segala hal

Sabar tidak memaksakan kehendak
Sabar suatu hati nurani
Setiap hari-hari yang dijalani pasti ada kesabaran
Sabar membimbing kita tidak membalas jahat dengan kejahatan

Agastya Pandu Wisesa ( 8 tahun )
Kelas III SDN Buncitan Sedati Sidoarjo
Puri Permata Regency A-20 Sedati
Sidoarjo

Alexander Rocky

Alexander Rocky

Pertengahan tahun 1566 tanggal 2 Juni, Alexander R. Lahir.
Alexander D.Senior bekerja sebagai pedagang rempah-rempah tapi karena bangsa Portugis, Alexander D. Senior tidak boleh monopoli di Portugis.
Saat itu Alexander R. Masih umur 14 bersekolah di sekolah pelayaran dan astronomi tapi karena tidak punya uang terpaksa Alexander R putus sekolah di umur 15. Karena Alexander lahir di pelabuhan, dia sangat suka memandang kapal ayahnya yang sedang menjala ikan bahkan dia juga sering-sering membantu ayahnya.
Suatu hari Alexander D senior dipanggil Raja. Begini kata Raja, ”Alexander, apakah kamu sanggup?”
”Apa yang Tuan inginkan?”
”Disana kerajaan langit mengirim surat berperang pada hari kelima besok.Aku menugaskanmu berlabuh di sekitar pantai 1 hari ini saja,” kata Raja.
”Apakah kamu sanggup?”
”Sanggup Tuan, dengan senang hati”
Esoknya Alexander D senior terserang penyakit kanker yang dideritanya dari dulu dan dia akhirnya mati sebelum bertugas. Akhirnya Raja memanggil Alexander R.
”Kamu harus bertugas menggantikan ayahmu, Selamat bertugas semoga doa-doaku selalu menyertaimu. 1 hari 1 malam Alexander berjaga di 4 pulau-pulau :Angras, Sapoerdo, Hafines, Septhoa dan 1 pulau kecil Bidara. Disanalah Alexander berjaga. Terdengar suara serangan, ternyata banyak banteng ditumpangi pasukan musuh. Dengan segera 4 buah meriam dipasang.
Dom....Dom....Dommm...Dom....terdengar ledakan dari pihak Alexander. Sekitar 20 orang mati dari pihak musuh karena meriam Alexander. Pihak musuh melawan raja langit membawa 1.500 panah beracun yang dicampurkan darah kuda dan banteng,Banyak pasukan yang mati termasuk teman Alexander, Piltus Moihera. Aku akan membalasnya. Lalu Alexander menunggangi kuda putih dengan histeris dan kuda putih jatuh sempoyongan karena terkena panah beracun, langsung Alexander melihat banyak sekali pemanah di atas tebing.Lalu Alexander berlari dan syuuut....dia diselamatkan Frank Laws adik dari Piltus Moihera tapi karena terlalu senang Frank terkena 3 panah menancap di tangannya dan mati.
------gagas2009------

Latihan Lari

Latihan Lari

”Ayo lari....Ayo....” terdengar suara pak pelatihku.Namanya Pak Tito. Dia mengajariku latihan lari karena besok ada lomba lari di Kecamatan. Esoknya Pak Tito menjemputku dengan mobil menuju ke kecamatan bersama anak-anak lainnya. Sesampainya di sana perlombaan belum dimulai bahkan penyelenggaranya sendiri belum datang. Memang kami datang lebih awal supaya bisa berlatih dahulu.
”Ayo....semua berkumpul” kata Pak Tito karena lomba akan segera dimulai. Pak Tito akan memilih 2 pelari yang akan ikut perlombaan. Ternyata yang dipilih aku dan Gunawan anak pintar matematika.

Jatuh

Sebelum perlombaaan dimulai aku dan Gunawan bersiap-siap di garis start dengan 4 orang anak lainnya. Prit...Prit...suara dari Pak Lucky meniup peluit.Terdengar suara teriakan dari kedua arah, ternyata sorak sorai itu dari desa Surajaya desaku dan desa Sukarana. Di tengah jalan tiba-tiba Gunawan terjatuh dan tidak bisa ikut lomba lagi.
Menang...menang...terdengar suara Andi peserta lainnya yang mencapai garis finish duluan.

Semua Senang

Terdengar suara, ”Tidak...dia curang,” kata Pak Tito.
”Tidak saya tidak curang”
”Coba buka sepatumu”
”Kaki saya sakit”
Ah....jangan alasan”
Akhirnya Andi tidak bisa berkata apa-apa, akhirnya Andi mengakui kecurangannya.
”Kamu didiskualifikasi karena menggunakan sepatu roda dalam perlombaan lari di kecamatan, kamu tidak boleh mengulangi lagi.
Akhirnya warga desa senang karena ada Pak Tito pelatihku yang baik

Agastya Pandu Wisesa
(2009)

Menang!!!!!

Menang!!!!!

Suatu hari Raja mengadakan sayembara catur. Semua orang boleh ikut serta. Sedesa mendaftar ke raja. Semua orang segera berlatih catur.
Ketika itu Kevin juga ikut mendaftar. Kevin anak paling jago main catur di sekolahnya bahkan bisa ngalahin Pak Pidi guru catur. Kevin pernah mengikuti seleksi catur di daerah Jogyakarta. Pada hari Sabtu esok. Lomba dimulai. Kevin segera berlatih sekeras-kerasnya agar bisa menang. Kevin berlatih dengan Pak Pidi.
”Ah....Pak Pidi menyerah, Vin, kamu hebat banget sih. Sampai menang 10 kali berturut-turut”
Akhirnya Kevin berlatih dengan Pak Anton, guru catur yang ngajarin pemain catur profesional-profesional. Pak Anton memang hebat tapi Kevin nggak mau kalah walaupun sudah kalah 10 kali dari Pak Anton. Akhirnya pada pertandingan antara Kevin dan Pak Anton, Kevin jadi...juara ”Ye....ye....Hore...hore...menang,” teriak orang sedesa

Lomba Sebenarnya
Sabtu pagi semua orang berkumpul untuk mengikuti lomba catur.
”Rendy dan Saiful,” panggil menteri Raja untuk naik ke meja catur.
1 jam berlalu terdengar....suara, “Ah...gagal,”kata Saiful, karena gagal. Saiful pergi ke rumah dengan perasaan kecewa sekali.
”Aku harus menang,” batinku dalam hati karena lawanku sangat cerdas.
Peserta selanjutnya, Kevin dan Hary, terdengar sorak sorai dari dua arah dari desaku dan desa Hary. 1 jam berlalu aku masih berebut angka dan akhirnya permainan selesai. Aku pulang dengan dada berdebar-debar karena pengumumannya besok minggu sore

Luar Biasa
Esok harinya pukul 16.00 seluruh peserta catur berkumpul di istana yang megah. Hari itulah yang aku tunggu-tunggu, pengumuman pemenang catur. Menteri mengumumkan peserta yang bernama Rendy juara tiga. Peserta yang bernama Frank juara dua dari London. Juara satu diraih oleh Kevin S. Hatiku diam sejenak dan aku berlari ke arah menteri yang akan memberiku piala catur. Semua orang bersorak tak ada hentinya.Bahkan Pak Pidi dan Pak Anton sampai terharu melihat anak didiknya menang lomba catur. Sampai-sampai ibuku dan ayahku berteriak dari atas langit, ” Nak, kamu..luar biasa” . (Agastya P)

Desa Wonosari dan Desa Made

Pada hari itu, Pak Made Irawan selaku RT meminta masyarakat desa memberikan sumbangan, karena Pak Made berencana membuat desa di tanah miliknya seluas 15 hektar. Biarpun kecil tapi desa itu bisa berguna bagi penduduk yang belum mempunyai rumah. Rencana itu berjalan dengan lancar bahkan Pak I Ketut Kurniawan membantu dengan uang 150.000.000. Kurang lebih 5 bulan sudah ada sekitar 16 rumah yang sudah ditempati oleh orangnya, dengan begitu Pak Made gampang membuat usaha untuk membuat tempat wisata.Supaya di desa itu ada tempat hiburan. Pak Ketut juga membantu membuat restoran Seafood yang harganya serba murah.
Penduduk semakin senang dan berjanji akan merawat desa yang dibuat oleh Pak Made RT dari desa Wonosari. Sebelum meresmikan desa itu Pak Made teringat desa itu belum diberi nama.
Akhirnya Pak Made menulis di surat resmi bahwa desa Made pembuatnya sendiri telah dibuat Pak Made dari desa Wonosari. Setelah surat itu diresmikan, akhirnya Pak Made dan penduduk desa Wonosari merawat desa itu baik-baik sampai Pak Made telah tiada. Desa itu masih ada dan masih dilestarikan oleh penduduk desa Made.

Sabtu, 8 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Keluarga Miskin berubah 100%

Di sebuah desa di Indonesia, hiduplah sebuah keluarga miskin. Mereka terdiri dari suami, istri, anak dan kakek yang telah tua. Kakek Pojin namanya, seorang kakek yang kuat. Beban suami istri itu semakin berat saja, karena tidak mudah memberi makanan.
Mereka adalah keluarga yang tak menyerah pada kemiskinan. Suami itu bernama Agus, dulunya seorang pekerja di pabrik sepatu dan sekarang telah di-PHK. Karena pemilik pabrik bangkrut. Keluarga itu hidup sebatang kara, setiap hari Cuma minta-minta.
Suatu hari ada dermawan datang membantu, akhirnya keluarga miskin itu bisa hidup sederhana. Biarpun sudah terlepas dari kemiskinan, keluarga itu tetap bekerja. Dan pada suatu saat dermawan itu meninggal karena kecelakaan. Keluarga miskin itupun mengunjungi makam dermawan itu. Lama kelamaan hidup keluarga miskin itu berubah 100%.Miskin menjadi kaya. Biarpun sudah kaya, keluarga itu sering membantu banyak orang miskin.

Sabtu, 8 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Si Kikir yang Malang

Dahulu kala di sebuah desa di China, hiduplah seorang tuan kaya yang pelit. Namanya Si Kikir. Suatu hari, kemarau yang sangat lama melanda desa tempat si Kikir tinggal. Akibatnya semua petani di desa Perkasa itu gagal panen. Kemarau itu sangat panjang. Hujan berbulan-bulan tidak turun. Banyak rakyat yang mulai kelaparan dan sakit karena tidak punya beras. Sebetulnya si Kikir mempunyai persediaan beras yang banyak tetapi si Kikir sangat pelit. Sehingga rakyat kelaparan dan banyak orang sakit selama berbulan-bulan, akhirnya dengan niat yang bulat rakyat terpaksa meminjam beras si Kikir.
Ternyata si Kikir berkata begini, “Enak saja minta-minta, aku tidak mau meminjamkan beras”
Dengan lembut rakyat berkata” Kasihanilah kami Pak”
Si Kikir menjawab,”Aku telah susah-susah mengumpulkan beras di musim hujan”
Maka rakyat berunding untuk membuat pelajaran kepada si Kikir. Suatu hari, di depan ruman si Kikir rakyat membuat pernyataan kalau rakyat akan membeli beras si Kikir dengan harga yang besar. Akhirnya si Kikir mau dan terjebak perangkap rakyat. Siang itu si Kikir bertemu Ketua RT dan menyerahkan 2 karung beras ditukar emas batangan.
Ternyata........di isi karung yang diberikan Ketua RT kepada si Kikir, isi hanya ...hanya...batu yang berat.
Akhirnya si Kikir menyadarinya ketika pulang ke rumahnya. Si Kikir sadar bahwa pelit itu tidak baik. Dan akhirnya si Kikir minta maaf kepada rakyat. Sebaliknya, rakyat juga minta maaf karena telah menipu si Kikir. Dan akhirnya si Kikir pemurah dan suka menolong orang yang kesusahan dan bertobat atas kesalahannya.



Sabtu, 8 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Mimpi

Mimpi........
“Bagaimana kalau aku jadi pemain bola?”
“Kamu...apa nggak salah tu!”
“Nggak salah, emangnya kenapa?”
“Ya, kan katamu mau jadi atlet bulutangkis”
“Kan cita-cita bisa ganti-ganti!”
“Kalau pemain bola sih gak apa, aku kepingin jadi pemain bola”
“Heh.! Jangan mimpi kamu...kiper saja gak niat”
”Aku kan maunya jadi striker”
”Striker emang bisa”
“Ya bisa aja, kan aku larinya cepat”
”Tapi kalau kamu jadi striker siapa yang menjadi kiper?”
“Kamu!”
“Aku?..jangan mimpi kamu, nggak mau...
“Ya sudah aku nggak mau ikut sepakbola






Jumat 7 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Sepak Bola

Gol........
Kick off dimulai, wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Tim Cakrawala menghadapi Tim Merpati.
Edi mengumpan ke Daniel. Tendangan langsung dan gol 1-0. Tim Merpati memimpin. Kiper menendang . Jauh kita lihat, Toni mengumpan ke pemain tengah. Rossi mengumpan ke lambung, ouh.....terjatuh ditekling oleh edi. Tendangan langsung, umpan dan sundul dan gol. Kedudukan 1-1 disamakan oleh Tim Cakrawala dengan gol sundulan. Kiper umpan ke depan Ali umpan ke Daniel kocakan dan umpan tendangan langsung. Berbahaya!! Kiper Tim Cakrawala melakukan penyelamatan gemilang.
Sekarang bola dikuasai Tim Cakrawala,Umpan ke sayap kiri, Konie umpan lambung ke depan kepada Rossi umpan belakang Farid sundulan ouh....maksudnya ke Rossi, sekarang Yosi menguasai bola kocakan umpan Daniel. Tendangan langsung dan gol. Tendangan kaki kiri Daniel membuat kedudukan 2-1, Tim Merpati memimpin lagi. Pergantian pemain di kubu Tim Cakrawala, Konie digantikan oleh Moh. Yasimin. Pertandingan kembali dimulai, bola di kaki Daniel tendangan kaki kiri dan menerobos kiper dan gol 3-1 unggul di babak pertama.

Babak Kedua
Wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Tim Cakrawala menguasai bola umpan ke tengah. Moh.Yasimin tendangan kaki kiri tiang, tambah dan gol Nond Ft menyamakan gol 3-2 memperkecil ketinggalan. Kundou, kiper Tim Merpati mengumpan sayap kiri ada Louis umpan tengah ada Dony umpan depan Daniel ouh....tabrakan oleh teman sendiri Edi, seperti pergantian pemain di kubu Merpati. Edi-Romy, Daniel-Dodo. Umpan maju Delves pemain baru di kubu Cakrawala, menendang kaki kiri ,ancaman lagi, sekarang lagi tendangan kaki kanan oleh Delves menyamakan kedudukan 3-3 sama. Ketinggalan jarak lari, Laudy M Pelatih Cakrawala. Tendangan...ouh....bunuh diri Louis, kedudukan 3-4 unggul Tim Cakrawala. Tambahan waktu 2 menit, kocakan Dodo umpan belakang, tidak ada pemain.Satoshi Uchida tengah adalah pemain jangkung Tim Cakrawala umpan tadi direbut Rossi maju cepat tendang kaki kanan lambung dan gol 3-5 kedudukan sekarang. Priiit....wasit meniup peluit tadi, pertandingan berakhir



Jumat 7 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Menyadari Kesalahannya

(lanjutan AXA dan Pendekar Ajaib)

“Axa......” Pendekar ajaib memanggil Axa dari mimpinya.
“Kenapa aku disini?”
“Tadi kau pingsan”
“Seingatku, aku tadi pulang ke rumah” kata Axa.
“Cobalah kau ingat-ingat lagi”
“Berarti dari kemarin aku belum pulang ke rumah?”
“Belum, karena aku menemukanmu di semak-semak berduri”
“Aku harus pulang, aku harus mandi, aku harus makan...”
Ah...ah...ah...ternyata hanya mimpi. Kenapa di mimpiku ada pendekar ajaib. Aku harus ke kemah Lim dan teman-temannya.
Di kemah Lim, “Lim mana anaknya?”
Sebentar lagi pasti....
Srek...halo Lim
Kau datang tepat waktu, kau pasti bermimpi. Kau belum pulang.
“Kenapa kau bisa tahu?”
“Karena aku pendekar ajaib.
“Oh..ya aku memanggilmu karena untuk masalah perang antara suku-ku dan suku kutukan.

Serang......doum....duarrr...duaarr...
“Oh...tidak...kita diserang!!!!”
“Pakai senjata kalian”
Lim memakai pedang kutukan dan pedang pembelah langit. Pihak lawan memakai Bom dan senjata api berupa senapan. Lim dan anak buahnya mundur ke jalur jantung pertahanan.
Setelah perang berlangsung lama akhirnya banyak suku kutukan mati dan kabur.

Di kemah suku kutukan.....
“Hei...!sebaiknya kita membuat surat palsu untuk permohonan maaf”
“Betul...dan kalau sudah ditandatangani kita akan rebut kembali pedang kutukan”
Ternyata....rencana itu didengar Axa...
Keesokan harinya Axa pagi-pagi langsung datang ke markas Lim.
“Lim...ada yang ingin aku bicarakan denganmu”
“Bicara apa?”
“Hati-hati dengan jebakan suku kutukan”
”Jebakan apa?
”Suku kutukan akan memberikan surat maaf padamu dan kalau sudah kau tandatangani, pedang kutukan akan direbut kembali”

“Pendekar ajaib..ini surat permohonan maaf kepadamu, kami menyesal karena telah jahat dengan kalian”
Bodoh.....
Srett...tt, jrot......ah....Lim segera menancap pedang kutukan pada tangan licik para suku kutukan.
“Apa maksudmu?”
“Jangan pura-pura kau....rencanamu sudah aku ketahui”

Sesampai di markasnya suku kutukan
“Bodoh...bodoh....kenapa ketahuan. Sebaiknya tak usah direbut kembali pedang kutukan. Aku tak mau jadi orang terkutuk terus, aku mau menjadi orang baik..”
“Boss...jangan menyerah dengan keadaan”
“Sudah, diam kau! Aku akan pergi ke langit dan tinggal di kerajaan batu permata”
“Jangan boss....itu berbahaya”
“Kenapa berbahaya?”
“Karena boss akan bertemu Raja Mur dan boss akan dikutuk menjadi batu”
“Tidak apa, yang penting aku telah menyadari kesalahanku dan tidak akan mengulangi lagi.

Jumat 7 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Axa dan Dewi Laut

Esok harinya......
Axa berkunjung ke kemah pendekar ajaib.
Tok...tok....
“Ya...sebentar”
“Eh...Axa kebetulan nanti Dewi Laut mau datang ke sini”
“Siapa itu Dewi laut?”
“Dewi laut itu temanku”
“Kapan dia datang?”
“Mungkin sebentar lagi”
Kami mau membicarakan tentang keberhasilanmu menemukan pedang kutukan.

Tok....tok...
“Pasti itu dia!”
Selamat datang di kemahku.
Setelah bicara agak lama Dewi laut bertanya, “ Siapa yang menemukan pedang ajaib ini?”
“Oh...yang menemukan Axa teman baruku, anak ini...”
“Ya...jadi bukan kau..”
“Bukan..”
“Jadi dia yang kawin dengan Putri”
“Perwakilannya aku”
“Ya! Perwakilannya Lim!”
Sebelum selesai mengobrol, kemah Lim tergerak suatu benda kebawah”
“Pasti! Ini ulah suku kutukan”
Ternyata benar, suku kutukan membuat alat pengeret bertekanan tinggi. Setelah itu pendekar ajaib keluar dan menyerang lawan 10. Pertarungan itu berlangsung lama dan sengit. Sampai orang terakhir dari suku kutukan roboh karena perutnya ditebas pedang oleh pendekar ajaib. Setelah selesai aku dan pendekar ajaib membawa pedang kutukan diikuti oleh Dewi laut di belakangnya.
“Sebaiknya...sembunyikan saja di rumahmu”
“Baiklah! Hati-hati di jalan”
“Baik!” kata Axa pada pendekar ajaib dan Dewi laut

Kamis, 6 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)

Bersambung...(Menyadari Kesalahannya)

Gagas & His Friends

Gagas & His Friends
Gagas berkaos merah, bercelana hijau, bersama kawan-kawan bermainnya.