Suatu hari di sebuah desa terpencil, Axa seorang anak laki-laki sedang mengejar kancil. Semula aku tidak tahu namanya tapi akhirnya aku tahu namanya. Axa adalah namanya anak yang larinya gesit dan suka mengejar kancil. Lama kelamaan aku semakin akrab dengan Axa. Deiron adalah nama ayahnya, pedagang kayu di pasar kayu. Louis nama ibunya, seorang pengrajin kayu dari desa kayu di seberang sungai Hwan. Axa berjalan dari satu batu ke batu yang lain, menuruni bukit yang tinggi. Di sana Axa menemukan pedang. Pedang itu tertancap di tanah dan di sebelahnya ada tengkorak. Axa bertanya kepada warga-warga di desa itu. Tidak ada satupun yang mengetahui sejenis pedang ini. Dan akhirnya ada satu warga yang mengatakan bahwa pedang itu adalah pedang kutukan.
Kamis, 6 Mei 2010
Agastya Pandu Wisesa (GAGAS)
Do small things with great enthusiasm
9 tahun yang lalu
0 Response to "Axa dan Pedang Kutukan"
Posting Komentar